Shiny Flashy Green Matrix
lambat asal selamat ^_^

Selasa, 17 Desember 2013

A.  Tema Essay :    Pengaruh Sekolah Terhadap Perilaku dan Kepribadian semua Pihak di Sekolah
B.  Sub Tema    :    Hakikat Kepribadian Guru
C.  Judul            :    Kekhasan dari Seorang Pahlawan
D.  Isi Essay     :
Menurut Sugeng, pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia yang bertitik tolak pada norma yang berlaku di masyarakat. Menurut Syaiful, unsur-unsur dalam dunia pendidikan yang berperan untuk memajukan pendidikan itu sendiri yaitu subjek yang dibimbing (peserta didik), orang yang membimbing (pendidik), interaksi antara peserta didik dengan pendidik, tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, serta lingkungan pendidikan. Salah satu unsur dalam proses pendidikan adalah orang yang membimbing atau yang biasa disebut dengan guru. Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Guru yang baik tentunya memiliki kepribadian yang baik pula karena kepribadian seorang guru berpengaruh terhadap pembelajaran peserta didik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Kepribadian merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dari orang lain (Khas)”. Kepribadian seseorang dapat terlihat dari perilaku yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan kepribadian seorang guru, dapat dikatakan bahwa kepribadian guru merupakan semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang memiliki tugas utama sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan pengevaluasi peserta didik sehingga hal tersebut dapat membedakan dirinya dengan yang lain. untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, guru sekiranya harus dapat bersikap profesional. Maksudnya adalah guru dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang guru sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan guru adalah seseorang yang patut digugu dan ditiru oleh siswa dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah. Kepribadian guru merupakan cerminan keberhasilan belajar dari siswa itu sendiri karena kepribadian siswa sangat berpengaruh terhadap kepribadian siswa di masa depan. Dapat dikatakan bahwa guru sebagai penentu masa depan siswa. Kepribadian seorang guru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih berada pada tingkat dasar. Karena itu, guru harus memiliki kepribadian yang dapat membantu peserta didik meraih cita-cita di masa depan. Kepribadian yang minimal harus dimiliki seorang guru yaitu kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Kepribadian yang pertama yaitu kepribadian yang mantap dan stabil. Tidak semua guru dapat berperilaku yang sesuai di depan siswa. Masalah dalam hal perilaku yang dimiliki oleh guru dalam mengajar pun bermacam-macam. Terdapat guru yang goncang atau tidak stabil emosinya dalam mengajar, misalnya mudah cemas, penakut, pemarah, penyedih dan pemurung. Sehingga akan menyebabkan siswa menjadi terombang-ambing dalam mengikuti pelajaran akan mengikuti emosi dari guru yang mengajar. Hal tersebut dikarenakan siswa masih dalam proses pertumbuhan dan belum bisa memikirkan apa yang mereka perbuat (tidak stabil). Guru yang tidak stabil seringkali tidak disukai siswa dalam mengajar karena mereka tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru. Sehingga akibat dari ketidakstabilan guru tersebut, kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran akan kurang dikarenakan merasa terombang-ambing oleh guru. Guru yang pemarah, akan menyebabkan anak didik menjadi takut. Ketakutan itu dapat bertumbuh atau berkembang menjadi benci. Karena takut itu menimbulkan derita atau ketegangan dalam hati siswa. Sebagus apapun penjelasan guru tersebut, kalau siswa sudah merasa takut dan benci dengan guru tersebut, segala materi yang dijelaskan akan dirasa susah, dan akibatnya siswa akan menjadi bodoh walaupun sebenarnya anak tersebut merupakan anak yang pintar. Hal tersebut lama-kelamaan akan berdampak pula pada pandangan kepada guru secara umum, sehingga kalimat yang menyatakan bahwa guru adalah orang yang patut digugu dan ditiru akan tidak akan berlaku lagi.
Kepribadian yang selanjutnya yaitu kepribadian yang dewasa. Masalah terkait kepribadian yang dewasa pada guru sering diperdebatkan dan dapat disaksikan pula di media massa akibat seorang guru tidak bersikap dewasa. Salah satu contohnya yaitu tindakan pemerkosaan yang dilakukan guru kepada siswanya sendiri. Hal tersebut menyatakan bahwa guru yang seperti itu belum memiliki kepribadian yang baik khususnya dalam hal kedewasaan. Sebagai seorang pendidik, tidak seharusnya seorang guru bertindak tidak senonoh kepada siswanya sendirinya. Hal tersebut akan merusak citra dan martabat guru tidak hanya guru yang terkait masalah tersebut, namun akan berdampak pada nama baik guru secara keseluruhan. Kepribadian guru yang dewasa yang menjadi ujian berat bagi seorang guru adalah dalam hal pengontrolan emosi. Guru yang susah menahan emosi terhadap rangsangan yang menyinggung perasaannya akan tidak baik bagi guru. Salah satu sikap yang mengesankan bahwa seseorang itu dewasa adalah sikap mandiri. Bersikap dewasa dan mandiri sangat diperlukan untuk menjadi guru yang baik dan dapat ditiru oleh siswa. Selain itu, etos kerja guru juga berpengaruh terhadap sikap dewasa guru karena dari etos kerja guru dapat dilihat seberapa semangat guru dalam mengajar dan akan terlihat sejauh mana tingkat kedewasaan dari guru tersebut.
Kepribadian selanjutnya yang setidaknya dimiliki oleh guru yaitu kepribadian yang arif. Untuk dapat mengajarkan hal yang baik kepada siswa, terlebih dahulu guru  sebagai yang akan ditiru harus bersikap baik. Sudah bukan rahasia lagi bahwa siswa masih sangat banyak kita lihat siswa yang perilakunya tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik. Salah satu contohnya yaitu kasus penusukan oleh siswa sekolah dasar kepada temannya sendiri dikarenakan temannya menasihati agar mengembalikan handphone seluler yang telah dia curi. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa perilaku siswa sudah semakin susah untuk ditebak. Bayangkan saja seorang siswa sekolah dasar berani melakukan hal berbahaya seperti itu. Untuk mencegah hal-hal yang demikian, pergaulan siswa perlu dipantau dan tentunya guru tidak boleh berhenti untuk menasihati dan memberikan contoh yang baik kepada siswa. Dalam menanamkan disiplin kepada siswa, guru bertanggung jawab untuk mengarahkan, berbuat baik, menjadi contoh yang sabar dan penuh pengertian kepada siswa. untuk membuat siswa menjadi disiplin tidak harus dengan kegiatan yang mengandung unsur kekerasan, namun dapat dilakukan dengan sentuhan kasih sayang. Tugas guru seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tidak hanya dalam bidang mengajar saja namun juga dalam membentuk kepribadian siswa yang baik serta arif bijaksana.
Kepribadian yang selanjutnya yaitu kepribadian yang berwibawa. Mungkin pernah kita dengar mengenai seorang guru yang tidak dihargai oleh siswanya sendiri. Hal tersebut mungkin karena guru tersebut tidak berwibawa dihadapan siswa yang diajarnya. Sikap berwibawa sangat penting untuk dimiliki oleh seorang guru untuk menyampaikan materi pelajaran, mengajarkan berperilaku yang baik pada siswa, menasihati siswa, dan lain sebagainya. Kewibawaan dimiliki agar guru sebagai pendidik dihormati dan dihargai oleh siswa yang diajarnya. Kewibawaan tidak harus ditunjukkan dengan wajah yang seram dan galak, namun dapat dengan rasa rendah hati dan menerima masukan-masukan yang diberikan kepada guru, namun hal tersebut tidak berarti bahwa guru dapat disepelekan. Menjadi seorang guru yang berwibawa bagi sebagian orang mungkin sangat sulit, namun hal tersebut dapat dipelajari seiring berjalannya waktu. Hal terpenting yang tidak boleh dilakukan oleh guru itu sendiri yaitu bersikap angkuh dan merasa diri paling hebat karena guru dikatakan hebat apabila seorang guru telah mampu mendidik siswanya sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan lebih daripada yang dimiliki oleh guru tersebut serta bersikap sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang selanjutnya yaitu menjadi seseorang yang berakhlak mulia dan teladan bagi siswa. Salah satu tugas guru adalah menjadi panutan bagi siswanya. Jadi guru harus memiliki akhlak yang baik sehingga siswa dapat meniru hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk masa depan mereka. Selain itu pada prakteknya di lapangan, guru diibaratkan sebagai penasihat untuk siswa. sebagai seorang guru yang memiliki akhlak mulia, guru akan sangat baik apabila selalu merasa percaya diri dan tidak mudah tergoyahkan (konsisten dengan apa yang diputuskan). Akhlak mulia bisa dilatih mulai dari berperilaku baik setiap hari serta berbudi pekerti luhur.
Kepribadian merupakan suatu hal yang khas yang dimiliki seseorang. Untuk menjadi guru yang baik yang dapat digugu dan ditiru oleh siswa, guru harus memiliki kepribadian yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Selain itu agar siswa yang diajar dapat meraih cita-cita yang diharapkan. Bentuk kepribadian yang dapat diterapkan oleh guru sebagai pendidik yaitu kepribadian guru yang mantap dan stabil, selain itu guru juga harus memiliki wibawa, bersikap arif, dewasa, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan bagi siswanya.

E.  Sumber          :
Anonim. 2012. Kompetensi Kepribadian Guru. terdapat pada: http://nyachya.blogspot.com/2012/07/kompetensi-kepribadian-guru.html. Diunduh tanggal 7 Desember 2013.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hartoto. 2008. Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan. Terdapat pada: http://fatamorghana.wordpress.com/2008/07/11/bab-ii-pengertian-dan-unsur-unsur-pendidikan/. Diunduh tanggal 7 Desember 2013.

Haryanto. 2010. Pengertian Kepribadian (Personality).  Terdapat pada: http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepribadian/. Diunduh Tanggal 7 Desember 2013.

Nasution. 1983. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo, Nugroho Agung. 2011. Kepribadian Guru. Terdapat pada: http://mossdefcommunity.blogspot.com/2011/12/kepribadian-guru.html. Diunduh tanggal 7 Desember 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar